Obrolan malam itu sama sepupu gue ternyata gak berhenti sampe disitu ajha, gue jadi mulai merenungi obrolan aneh itu. Yah emang sih gak jauh-jauh dari percintaan, di antara dua pilihan. Emang susah bener yah kalo punya masalah percintaan antara pilihan kita VS pilihan orang tua. Apalagi masalahnya ditambah satu faktor yaitu anak tunggal. Jadi anak tunggal itu kalo gue pikir-pikir highly not recomanded banget. mungkin pas kecil lo seneng karena semua perhatian dan uang jajan tercurah hanya buat elo. tapi begitu lo udah besar dan dewasa lo makin susah buat milih karena pasti prioritas lo untuk memilih adalah orang tua. Membahagiakan orang tua itu pasti pilihan paling utama buat semua anak di dunia ini.
apalagi saat lo mulai tertarik sama lawan jenis, kadang kemauan orang tua suka gak singkron sama apa yang anak mau, orang tua mau yang dari suku tertentulah, tingginya sekian meter lah, rambutnya potonganya beginilah. banyak tunutan deh. tapi semua baliknya gue yakin untuk membuat anaknya bahagia, gak lain dan gak bukan.Terus entah kenapa gue jadi membuka playlist gue yang jadul dan gue menemukan lagu kahitna yang mendua, kenapa gue jadi melow gini yah?
ini liriknya lagu itu yang bikin gue nangis malam itu dan alhasil gue galau sepanjang malam.
Pernah ku menyimpan cinta
Tertulis di lembar kisah
Namun kau hilang ‘tuk menjauh
Pergi dan meninggalkan cerita